Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah "Sosial Budaya Dasar"
oleh dosen: Drs. Ana Maulana, M. Pd.
Manusia, Mahluk Sosial Pencipta dan Pengguna Kebudayaan
Terciptanya sebuah kebudayaan bukan hanya dari buah pikir dan budi
manusia, tetapi juga dikarenakan adanya interaksi antara manusia dengan
alam sekitarnya. Bahkan dalam agama, dikatakan manusia sebagai khalifah
atau pemimpin di bumi ini. Maka ia pun dianugerahi daya cipta, rasa dan
karsa yang luar biasa dari Sang Maha Pencipta.
Sebuah dialektika terjadi disini, sebab kebudayaan itu ada karena
diciptakan oleh manusia, dan manusia hidup di antara kebudayaan yang
diciptakannya sendiri. Oleh karenanya kebudayaan akan terus ada jika
manusia pun ada.
Definisi Sosial Budaya pun dapat berkembang dan tercipta karena adanya
kaitan erat antara kebudayaan dan sosial itu sendiri. Perubahan
kebudayaan bisa saja terjadi akibat adanya perubahan sosial dalam
masyarakat, begitu pula hal yang sebaliknya pun dapat terjadi.
Peran dan Dampak Negatif Sosial Budaya
Kita pun perlu mengetahui peran dan dampak negaif untuk lebih memahami
definisi sosial budaya. Jadi, kebudayaan pun memiliki peran dalam
kehidupan sosial manusia, diantaranya adalah:
1. Sebagai pedoman dalam hubungan antara manusia dengan komunitas
atau
<blockquote><blockquote><strike><strike></strike></strike></blockquote></blockquote>
kelompoknya.
2. Sebagai simbol pembeda antara manusia dengan binatang
3. Sebagai petunjuk atau tata cara tentang bagaimana manusia harus berperilaku dalam kehidupan sosialnya.
4. Sebagai modal dan dasar dalam pembangunan kehidupan manusia.
Tidak berarti pula penciptaan sosial budaya itu kemudian tak memiliki
dampak negatif. Bila kebudayaan yang ada kemudian menimbulkan ekses
negatif bagi kehidupan sosial adalah sesuatu yang perlu dipikirkan
ulang, jika ingin menciptakan sebuah budaya.
Beberapa dampak negatif kebudayaan bagi kehidupan sosial manusia, antara lain:
1. Menimbulkan kerusakan lingkungan dan kelangsungan ekosistem alam
2. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang kemudian menjadi
penyebab munculnya penyakit-penyakit sosial, termasuknya tingginya
tingkat kriminalitas.
3. Mengurangi bahkan dapat menghilangkan ikatan batin dan moral yang biasanya dekat dalam hubungan sosial antar masyarakat.
Contoh: Situs jejaring sosial yang banyak bermunculan membuat orang tak
memiliki kebutuhan untuk bertemu langsung. Sehingga terkikislah
kebutuhan berkumpul dengan ilusi pertemuan di dunia maya.
Tidak menutup kemungkinan pula suatu hari nanti, kehidupan sosial
manusia dapat musnah karena budaya yang mereka ciptakan sendiri. Atau,
memang begitulah terciptanya kiamat yang telah ditakdirkan terjadi.
Mari, berpikirlah!